Didier Deschamps, ya legenda Juventus asal Prancis ini memiliki hubungan yang erat dengan tim yg berbasis di kota Turin ini. Deschamps adalah salahsatu gelandang bertahan sekaligus deepmayker terbaik yg pernah dimiliki oleh The Old lady periode 1994 - 1999
Didier Deschamps sebelum bermain di JUVENTUS sebelumnya pernah memperkuat beberapa klub di Ligue 1 Prancis seperti Nantes, Marseille, Bordeaux, Marseille dan pada musim panas 1994 dia memutuskan pindah ke Juve. Deschamps bersama Del Piero muda pada saat itu adalah pemain yang diharapkan oleh pelatih Marcello Lippi sebagai pengatur irama permainan bersama Antonio Conte, Vladimir Jugovic, dan Angelo Di Livio. Puncak kejayaan Deschamps di Juve terjadi pada musim 1995 - 1996 ketika Juventus menjadi Juara Liga Champions dengan mengandaskan Ajax di final melalui drama adu pinalti yg diselenggarakan di stadion Olimpico Roma.
Pada tahun 1996 tersebut Deschamps bersama pasukan Marcelo Lippi juga berhasil menjuarai Super Eropa dan Intercontinental Cup (bersama Zinedine Zidane). Selanjutnya Deschamps bersama Juventus kembali masuk final Liga champions untuk dua tahun berturut - turut akan tetapi harus kandas di tangan Borussia Dortmund dan raksasa spanyol Real Madrid.
Pada Musim 1999 Descahamps memutuskan untuk mencari tantangan baru menuju Chelsea dan semusim berikutnya bermain untuk Valencia dibawah asuhan Hector Cuper hingga akhirnya memutuskan untuk pensiun di akhir musim dan kemudian menjadi pelatih untuk AS Monaco (2001 - 2005) , Juventus (2005 - 2006) , dan Olimpique marseille (2009 - ....) .
Didier Deschamps dan Alessandro Del Piero
Alessandro Del Piero adalah salah satu Legenda terbesar yg dimiliki oleh Juventus. Beberapa bulan yang lalu Juventus melalui presiden Andrea Agnelli mengatakan bahwa kontrak pemain yg berusia 37 tahun tersebut kemungkinan besar tidak akan diperpanjang. Setelah wacana yang dikatakan Agnelli tersebut muncul berbagai pro dan kontra dari aktor - aktor besar lapangan hijau, salahsatunya adalah komentar dari Luciano Moggi yg mengatakan bahwa dia tak mengerti kenapa Agnelli memperlakukan Ale seperti itu, hal tersebut bisa mempengaruhi emosional Ale. Selain itu berbagai media juga mulai mereka reka kemana Ale akan berlabuh pada musim depan. PSG, Sion, NY red buls, LA Galaxy, Parma, dan yang terbaru adalah Marseille yang ditangani mantan rekan setim Ale dan Mantan pelatih juventus di serie B Didier Deschamps. Deschamps secara terang - terangan akan membuka pintu untuk Alex jika dia ingin bergabung dengan skuadnya pada musim depan. Alex dan Deschamps sudah kenal sejak lama bahkan Alex dan Deschamps menjadi rekan setim dalam kurun waktu (94 - 99) dan Alex pernah menjadi anak asuh Deschamps di Serie B saat juventus terkena Calciopoli.
Selama kurun waktu bersama Deschamps , Alex pernah beberapa kali meraih sukses baik sebagai rekan satu tim maupun sebagai anak asuh Deschamps. Berikut ini adalah gelar yang diperoleh Alex dan Deschamps selama menjalin kerja sama.
Alessandro Del Piero dan Didier Deschamps (rekan satu tim di Juventus)
- Serie A: 1994–95, 1996–97, 1997–98
- Coppa Italia: 1994-95
- Piala Super Italia: 1995, 1997
- Piala Interkontinental: 1996
- Liga Champions UEFA: 1995–96
- Piala Super UEFA: 1996
- Piala Intertoto UEFA: 1996
Alessandro Del Piero (sebagai anak asuh Didier Deschamps di Juventus)
- Serie B: 2006 - 2007
- Capocanonieri Serie B 2006 - 2007 (20 gol)
Kesimpulannya, Alex dan Deschamps selalu sukses jika bekerja sama baik sebagai pemain maupun Deschamps sebagai pelatih dari Alex. Tapi mari kita tunggu di akhir musim kemana IL Pinturicchio akan berlabuh, akankah ada Reuni antara Deschamps dan Del Piero di negara asal Napoleon bonaperte atau akankah Juventus berubah pikiran untuk memperpanjang kontraknya hingga pensiun nanti. Saya secara pribadi ingin Alex tetap di Juventus hingga pensiun nanti.
FINO ALLA FINE FORZA JUVENTUS
Azwin juventino